PENGOLAHAN AIR LIMBAH
Senin, 14 Maret 2011
A. Pengertian
Air Limbah atau air buangan adalah Cairan buangan yang berasal dari rumah tangga, industri maupun tempat-tempat umum lainnya, dan biasanya mengandung bahan-bahan atau zat-zat yang dapat membahayakan kehidupan manusia serta menganggu kelestarian lingkungan hidup.
B. Sumber dari air limbah antara lain :
a. Air buangan rumah tangga (Domestic wastes Water)
Air buangan dari pemukiman ini umumnya mempunyai komposisi yang terdiri dari ekskreta (Tinja dan urine), air bekas cucian , dapur dan kamar mandi, dimana sebagian besar merupakan bahan-bahan organik.
b. Air buangan kotapraja (Municipal Waster water)
Air buangan ini umumnya berasal dari daerah perkantoran, perdangangan, selokan, tempat-tempat ibadah dan tempat umum lainnya seperti hotel, restoran dll.
c. Air buangan industri (Industrial Waster water)
Air buangan ini berasal dari berbagai jenis industri akibat proses produksi ini pada umumnya lebih sulit dalam pengelolaannya serta mempunyai variasi yang luas.
Zat-zat yang terkandung didalamnya dapat berupa zat pelarut, misalnya mineral, logam berat, zat-zat organik, lemak, garam, zat warna, nitrogen sulfida, amoniak dan lain yang bersifat toksis.
C. Karakteristik Air Limbah
Karakteristik atau sifat-sifat air limbah diperlukan untuk menentukan cara pengelolahan yang tepat sehingga efisiensi dan efektifitas dapat tercapai.
Karakteristik air limbah terbagi menjadi 3 golongan yaitu :
1. Karakteristik fisik
Sebagian besar terdiri dari 99,9 % air serta sebagian kecil bahanpadat dalam suspensi. Air limbah rumah tangga biasanya sedikit berbau sabun atau minyak, dengan warna suram seperti larutan sabun. Kadang-kadang mengandung sisa-siasa kertas, sabun serta bagian-bagian dari tinja.
2. Karakteristik Kimiawi
Air limbah mengandung campuran zat-zat kimia anorganik yang berasal dari air bersih serta bermacam-macan zat organik berasal dari penguraian tinja, urine serta sampah lainnya. Biasanya bersifat basa waktu masih segar tapi cenderung ke asam bila mulai membusuk.
Substansi organik dalam air buangan terbagi menjadi dua gabungan yaitu :
a. Gabungan yang mengandung nitrogen misalnya urea, protein, amine dan asam amino
b. Gabungan yang tak mengandung nitrogen misalnya lemak, sabun, dan karbohidrat termasuk selulosa.
3. Karakteristik Bakteriologis
Kandungan bakteri patogen serta organinisme golongan coli terdapat pula dalam air limbah tergantung dari mana sumbernya, namun keduanya tidak berperan dalam proses pengolahan air limbah.
D. Cara Pengolahan Air Limbah
Ada beberapa cara pengolahan air limbah adalah :
1. Cara Pengenceran
Air limbah diencerkan terlebih dahulu sampai mencapai kosetrasi yang cukup rendah, kemudian baru dibuang kebadan-badan air. Pada keadaaan tertentu kadang-kadang dilakukan proses pengolahan sederhana terlebih dahulu seperti pengendapan, penyaringan dan sebagaianya.
2. Cara Iritasi Luas
Cara ini digunakan didaerah diluar kota atau pedesaan karena memerlukan tanah yang cukup luas tidak dekat denganpenduduk. Air limbah dialirkan kedalam parit-parit terbuka yang digali pada sebidang tanahdan air akan merembes masuk kedalam tanah melalui dasar dan dinding dari parit-parit tersebut.
Pada keadaan tertentu air limbah dapat digunakan untuk pengairan ladang, pertanian atau perkebunan dan sekaligus berfungsi untuk pemupukan. Hal ini terutama dilakukan untuk membuang air limbah yang berasal dari perusahan susu sapi, rumah potong hewan, perusahaan makanan kalengdsd, dimana kandungan zat-zat organik dan protein cukup tionggi dan diperlukan oleh tanaman.
3. Cara Kolam Oksidasi
Pada prinsipnya cara pengolahan ini adalah pemanfaatan sinar matahari, ganggang, bakteri dan oksigen dalam proses pembersihan alamiah. Air limbah di alirkan kedalam kolam besar berbentuk segi empat dengan kedalaman 1 – 2 meter. Dinding didasar kolan tidak perlu diberi lapisan apapun. Lokasi kolam harus jauh dari daerah pemukiman dan di daerah yang terbuka sehingga memungkinkan sirkulasi angin dengan baik.
4. Cara Pengolahan air limbah primer dan sekunder
Cara pengolahan air limbah yang lebih kompleks dan lengkap. Yaitu pegolahan secara fisis dan mekanis (primer) dan secara biologis (sekunder) terutama digunakan didaerah perkotaan dan umum rumah tangga, kotapraja maupun industri.
1 komentar:
Sistem Reverse Osmosis (RO) Air Payau
ini cocok/ideal untuk menghasilkan conductivity dan TDS rendah dan juga digunakan untuk
mengatasi air sumber dengan tingkat conductivity di atas 4000 uS.
Posting Komentar